*Notes from writer*
Fan fiction yang kubuat
ini bukanlah fan fiction yang biasa di kalian baca. Fan fictionku mengisahkan
tentang kehidupan seorang ELF. Ini bukan pengalaman pribadiku melainkan sebuah
“imagination”. Walaupun begitu, cerita yang kubuat ini seperti benar – benar
nyata dan mungkin saja bisa terjadi. Kisah yang kubuat ini benar – benar
mengisahkan tentang Super Junior dan ELF. Jika kalian bukan ELF Prom15e to
13elieve, FF ini mungkin tidak akan menyentuh hati kalian... Akhir kata, happy
reading all ^^
These Memories Last Forever :
Finally, You’re Back
***
Oh ya, aku belum memperkenalkan namaku. Annyeonghaseyo! Namaku
Marin. Aku sangat menyukai Super Junior. Aku belum pernah melihat mereka secara
langsung namun aku benar – benar mencintai mereka. Nampaknya semua orang di
sekolahku tahu kalau aku menyukai Super Junior. Kata semua orang aku tidak akan
melewati hari tanpa menyebut nama Ryeowook dan Super Junior. Aku mempunyai
seorang sahabat bernama Tabitha. Kami jauh berbeda. Ia sangat pintar aku sangat
bodoh. Ia sangat feminim sementara aku sangat tomboy. Namun, Super Junior
menyatukan kami. Biasnya adalah Yesung sementara biasku Ryeowook. Ya, YeWook
couple. Hari ini aku dan Tabitha akan pergi ke Korea Selatan. Bukan untuk
liburan melainkan untuk sekolah. Walaupun kami memiliki waktu 1 bulan untuk
liburan di sana, tetap saja tujuan utama kami adalah melanjutkan sekolah kami
ke jenjang selanjutnya. Seperti biasa, aku hampir telat. Hampir saja aku
ditinggal pesawat. “Kau ini ya. Bisa tidak sih kau menghilangkan kebiasaanmu
yang selalu telat?” omel Tabitha. Aku hanya tersenyum dan segera duduk di
sampingnya. Setelah 2 jam duduk di dalam pesawat, aku mulai merasa lelah.
Kulihat orang – orang disekitaku. Ini sudah malam sehingga banyak penumpang
pesawat yang tidur. Kulihat Tabitha terlelap disebelahku. Coba lihat. Ia
membawa bantal berwarna pink, penutup mata berwarna pink, dan bahkan selimut
berwarna pink. Sungguh feminim. Sebenarnya biasnya Sungmin atau Yesung sih?
Hah, mungkin aku dan dirinya adalah KyuMin couple yang tertunda. Ia suka pink
sementara aku sangat evil. Aku tersenyum sendiri. Ketika semua orang tertidur,
aku tidak bisa tidur. Ya terkadang mengalami insomnia. Kupaksakan diriku untuk
tidur karena setelah sampai di Korea nanti aku akan segera berkeliling Seoul
bersama orang yang duduk di sebelahku ini. Pasti akan sangat melelahkan.
Akhirnya akupun mendengarkan beberapa lagu Super Junior seperti Storm dan Snow White agar tertidur. Huh aku jadi
teringat. Sudah lama sekali mereka tidak mengeluarkan album. Maklum, mereka
harus vakum dulu karena satu per satu mereka harus menjalani wajib militer. Tak
terasa, 1 tahun lagi mereka akan kembali lengkap bersama – sama. Hanya kurang 2
orang, Hangeng dan Kibum. Kibum mungkin akan kembali namun bagaimana dengan
Hangeng? Mungkin butuh keajaiban. Tapi aku akan tetap percaya bahwa dia kan
kembali.
*1 tahun kemudian*
“Yak babo kau belum bangun juga?!
Cepat bangun. Kenapa kebiasaanmu tidak hilang juga sih,” teriak Tabitha. Dia
tidak pernah berubah. Selalu memarahiku dan aku tidak pernah berubah, selalu
telat. Aku segera bangun dari tempat tidurku dan bersiap – siap. Hari ini Super
Junior akan comeback dengan album ke-7 mereka yang berjudul “I’m Here For You.”
Aku sudah tidak sabar untuk melihat comeback mereka setelah vakum lama sekali.
Aku dan Tabitha segera berangkat dengan mobil pribadi Tabitha. Ya, dia memang
kaya. Oh ya, mereka bilang akan ada kejutan untuk ELF. Mungkinkah Kibum dan
Hangeng akan kembali? Ya, aku sangat berharap mereka akan kembali. “Ayo cepat!
Nanti kita terlambat! Injak gas! Cepat cepat! Ppali Ppali!!” teriakku kepada
Tabitha dengan tidak sabar. “Aish kau ini. Sabar lah. Siapa yang membuat kita
telat? Semua ini salahmu! Sudah diam saja jangan mengganggu konsentrasiku,”
jawab Tabitha dengan galak. Aku tidak menjawabnya. Aku memajukan bibirku tanda
aku marah. Tapi semua ini memang salahku. Kami sampai tepat pada waktunya. Kami
bisa menonton di paling depan. Kenapa? Ya sahabatku yang satu ini punya banyak
koneksi jadi ya... kalian tahu sendiri. Acara di mulai namun bukan Super Junior
yang tampil. Ini memang bukan Super Show melainkan Mnet CountDown. Kami harus
sabar menunggu hingga Super Junior tampil di paling akhir. Aku sangat tidak
sabar dengan kejutan yang akan mereka berikan. Aku harap kejutan itu adalah
Hangeng dan Kibum. Dan akhirnya tiba saatnya untuk Super Junior. Aku berteriak
histeris begitu juga dengan ELF lainnya. Satu per-satu mereka keluar. Oh
sungguh aku kangen dengan mereka! Mereka tersenyum. Ahjussi – ahjussi ini sudah
membuatku gila! Kuhitung jumlah mereka satu per-satu. 1.. 2.. 3.. Hanya 11
orang. Mana 2 orang yang kutunggu? Mana Kibum? Mana Hangeng? Kenapa mereka
tidak ada? Ah, mungkin mereka akan menjadi kejutan di akhir penampilan. Mungkin
saja. Ah lupakan saja. Harusnya aku menikmati penampilan mereka bukannya malah
sedih. Mereka sangat keren! Ahh lirik lagunya sangat indah. Oh my lovely, don’t you cry. I’m here for
you. I’ll stay here for you. Nan dangsineul yeongwonhi sarang. Oh my baby,
saranghanda. Ah... kata – katanya sungguh menyentuh hatiku. Hingga akhir acara,
tidak ada tanda – tanda kehadiran Hangeng dan Kibum. Tiba – tiba sang leader,
Leeteuk berteriak, “ELF kami telah menjanjikan kejutan untuk kalian. Apakah
kalian siap?” Sontak semua ELF berteriak,”Ne!!” “Ini dia,” kata Ryeowook. Tiba
– tiba seseorang muncul dari belakang panggung. Aku sangat senang karena aku
yakin itu pasti Kibum atau Hangeng. Aku sudah siap meneriakkan nama mereka.
Namun, itu bukanlah mereka. Itu adalah Shindong yang membawa banyak sekali
balon berwarna sapphire blue. Tiba – tiba balon – balon berwarna sapphire blue
terjatuh dari atas. Oh sungguh pemandangan yang indah. Banyak ELF yang
menangis. Akupun juga. Namun, aku menangis bukanlah karena terharu melainkan
karena sedih. Aku kira mereka akan kembali. Aku kira aku akan bisa melihat 13
Superman berdiri di satu pangggung. Aku salah. Tidak ada Hangeng. Tidak ada
Kibum. Tidak ada 13 member di atas panggung. Hanya ada 11 member dan mungkinkah
selamanya akan begitu? Haruskah aku menyerah dan menerima saja kalau Super
Junior tidak akan mempunya 13 member lagi? Tidak. Aku sudah berjanji akan terus
percaya bahwa Super Junior selamanya 13 + 2. 2 member di Super Junior M tidak
akan bisa menggantikan 2 member lain 13 + 2 = 1. Super Junior adalah satu
kesatuan dan tanpa 2 member itu, Super Junior tidaklah lengkap. Aku percaya
suatu saat nanti aku akan melihat 1 Super Junior di atas panggung yang sama.
Pasti, suatu saat nanti. Aku hanya perlu percaya dan bersabar. “Hei Marin acara
sudah selesai. Mengapa kau melamun? Dan kenapa kau menangis? Dasar babo!” kata
Tabitha yang sukses mengagetkanku. “Egh.. sudah selesai ya? Ah kajja kita
pergi!” jawabku sambil menarik lengan Tabitha. “Mau ke mana kita? Makan ya?”
tanya Tabitha bersemangat. Anak ini masih saja bersemangat jika membicarakan
mengenai makanan. “Tidak tuan puteri aku sangat lelah,” jawabku sambil tertawa.
“Kau ini... Berhenti memanggilku tuan puteri! Aku benci panggilan itu.
Bagaimana kalau kita ke Mouse Rabbit Cafe? Ayolah aku ingin pergi ke sana.
Yesung pasti ada di sana sekarang,” kata Tabitha. “Tidak ah, aku capek. Kita
pulang saja ya. Jebal... Besok saja ke Mouse Rabbit,” pintaku. “Hmm... baiklah
kali ini aku menuruti permintaanmu karena moodku sedang baik kali ini,”
jawabnya sambil menarikku untuk segera masuk ke dalam mobil. Jujur, aku tidak
lelah. Aku hanya masih memikirkan mengenai Hangeng dan Kibum. Sedang apa ya
mereka? Aku sangat rindu dengan mereka. Apakah mereka merindukan ELF? Semoga
saja begitu. Dan apakah mereka merindukan Super Junior? Aku rasa begitu.
***
Tahun demi tahun dilewati seperti
biasa. Super Junior mengeluarkan album mereka tiap tahun. 8 jib, 9 jib, 10 jib,
sudah begitu banyak album yang mereka keluarkan. Tour keliling dunia juga terus
berlangsung tiap tahun. Super Show 6, Super Show 7, dan Super Show – Super Show
lainnya. Aku sangat menikmati semua itu. Comeback stage, goodbye stage,
semuanya. Super Junior terus menerus memenangkan penghargaan. Sampai akhirnya,
sebuah artikel di koran yang membuatku shock. “Super Junior, King of Hallyu
Wave dikabarkan akan bubar. Setelah lebih dari 20 tahun berkarya di dunia
musik, Super Junior akhirnya akan dibubarkan. Sudah ada pengumuman resmi dari
pihak SM Entertaiment namun alasan mengapa dibubarkannya Super Junior masih
dirahasiakan. Press conference akan diadakan di gedung SM Town besok pukul 10
pagi.” Aku shock. Super Junior. Sebuah boyband yang telah mengisi hari – hariku
dengan kebahagiaan akan bubar? Mereka akan bubar sebelum mereka semua berkumpul
menjadi satu kesatuan yang utuh? Mereka bubar sebelum aku bisa melihat Hangeng
dan Kibum bersatu dengan mereka? “Marin, kau sudah mendengar itu?” tanya
Tabitha melalui telpon. Dari suaranya, aku tahu dia shock. “Ya, aku sudah
mendengarnya,” jawabku menahan tangis. “Tapi kenapa... Marin kau jangan
menangis ya. Aku akan segera ke sana. Kau di rumahkan?” tanya Tabitha. Dia
sungguh sahabat yang baik. Walaupun dia juga shock, dia masih sempat memikirkan
diriku. “Ya, aku di rumah,” jawabku singkat. “Aku akan segera ke sana,” kata
Tabitha. Lalu ia menutup telpon. Tabitha datang ke rumah kami berdua. Kami tak
kuasa menahan kesedihan yang kami rasakan. Kami menangis bersama. Super Junior
benar – benar akan bubar? Aku masih tidak percaya. Semoga saja itu hanyalah
lelucon. Aku tidak bisa membayangkan hidupku tanpa Super Junior.
***
Keesokan haripun tiba. Aku dan
Tabitha berencana untuk pergi ke depan gedung SM Town. Tidak seperti biasanya,
aku tidak telat. Aku bangun pagi – pagi sekali. Tabitha tidak marah kepadaku.
Di sepanjang perjalanan kami hanya diam. Ketika sampai di sana, sudah ada
banyak ELF yang berkumpul. Untunglah kami bisa duduk di bagian depan. Seorang
dari antara kami dipersilahkan masuk ke dalam. Entah mengapa, mereka memilih
diriku. Aku masuk ke dalam sebuah ruangan. Ada banyak wartawan yang hadir di
situ. Aku dipersilahkan untuk duduk di kursi paling depan. Tak lupa aku
mengirim pesan kepada Tabitha. Aku menyuruhnya untuk bilang ke semua ELF agar membuka
link streaming milikku sehingga semua ELF di luar dapat melihat press
conference. Akupun menyiapkan kameraku. Satu per-satu mereka masuk. Aku bisa
melihat dari mata mereka kalau mereka sedih. Namun, mereka tetap tersenyum.
Press Conferencepun dimulai. Seorang perwakilan dari SM Entertaiment membuka
Press Conference ini. “Jadi kita langsung saja. Seperti yang diberitakan, Super
Junior akan dibubarkan. Semua itu benar. Ada banyak alasan mengapa Super Junior
akan dibubarkan namu alasan utamanya adalah kontrak yang telah habis. Sekian
dari saya dan sekarang saya menyerahkan semuanya kepada anggota Super Junior,”
kata orang itu. “Kami tidak tahu apa yang harus kami katakan. Pertama, kami
ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak SM Entertaiment yang telah membuat
kami seperti ini hingga sekarang. Kami juga ingin berterima kasih kepada
manager hyung yang telah membantu kami selama ini. Tak lupa kami ingin
mengucapkan kepada ELF. Terima kasih ELF karena telah berada di samping kami
selama ini. Terima kasih karena telah ada ketika kami membutuhkan kalian.
Terima kasih karena telah mendukung kami hingga saat ini,” kata sang leader,
Leeteuk yang tak kuasa menahan tangis hingga ia tidak mampu untuk berbicara
lagi. “ELF, terima kasih karena kalian telah mencintai kami. Terima kasih telah
berada di sisi kami dalam suka maupun duka,” tambah Siwon yang menahan tangis.
“Maafkan kami, ELF. Kami tidak bisa menepati janji kami untuk selalu ada hingga
kalian tidak menginginkan kami lagi. Aku mencintai kalian ELF. Saranghaeyo,” kata
Donghae terisak. Kulihat Ryeowook dan Eunhyuk yang sudah menangis dan tidak
bisa berkata – kata lagi. “ELF bisakah kalian hadir di Super Show terakhir kami
minggu depan? Aku harap kalian semua dapat hadir,” kata Sungmin yang matanya
sudah berkaca – kaca. “Baiklah, apakah ada pertanyaan?” tanya perwakilan SM.
Aku mengangkat jariku. “Tapi mengapa? Mengapa harus dibubarkan? Apa alasan lain
selain kontrak? Pasti ada alasan lain. Kontrak bisa diperpanjang. Beritahu kami
apa alasan lain itu,” tanyaku sambil menangis. “Baiklah kami harus jujur. Kami
tidak lagi memperpanjang kontrak dikarenakan mereka sudah terlalu tua dan kami
takut fans mereka sudah tidak banyak lagi,” jawab perwakilan SM itu. “Fans
mereka sudah tidak banyak lagi? Apakah kau tidak bisa melihat ke luar?
Lihatlah! Lihat sekarang juga. Ribuan ELF ada diluar sana dan kau bilang mereka
tidak banyak?” tanyaku sambil menangis sejadi – jadinya. Mereka hanya diam.
Perwakilan pihak SM itu juga hanya diam. “Baiklah, cukup sampai di sini. Terima
kasih,” ujar orang itu. Apakah dia tidak bisa menjawab pertanyaanku? Seperti
biasa, Super Junior membungkukkan badan 90 derajat. Aku terpaku. Tak bisa
berbuat apa – apa. Mereka benar – benar dibubarkan. Kenapa? Aku berjalan lesu
keluar. Di luar, semua ELF menangis. Kami semua berpelukan. Hari – hari penuh
kebahagiaan kami telah sirna. Semuanya berakhir. Kami hanya mempunyai satu
hari. Hari terakhir kami bisa melihat Super Junior sebagai Super Junior untuk
terakhir kalinya. Hari terakhir kami bisa meneriakkan nama mereka. Kenapa?
Kenapa hari itu harus datang juga. Bukankah Super Junior tidak memiliki akhir?
Lalu bagaimana dengan Hangeng dan Kibum? Apakah kami tidak bisa melihat 13+2
member di atas panggung yang sama untuk terakhir kalinya? Ya, itu memang mimpi
yang tak akan bisa terwujud. Tapi kenapa semua ELF percaya bahwa mereka akan
kembali? Haha, kami memang babo. Mencintai 15 orang yang bahkan tidak
mengetahui nama kami. Tapi, apakah itu salah?
***
Hari yang disebutkanpun tiba. Hari
terakhir kami bisa melihat mereka di atas panggung yang sama. Semua ELF sudah
berkumpul di dalam venue. Super Show terakhir ini berjudul “The Last Super Show
: This is not the end.” Jujur, aku masih mengharapkan kehadiran Hangeng dan
Kibum. Tak bisakah aku melihat 13+2 member di atas panggung yang sama untuk
terakhir kalinya? Nampaknya, inilah mimpi semua ELF. Melihat 15 Superman di
atas panggung yang sama. Apakah ini akan menjadi sebuah kenyataan, atau hanya
akan menjadi sebuah mimpi yang tidak akan terwujud? Aku tidak tahu. Light stick
mulai dinyalakan. Kulihat sebuah Sapphire Blue Ocean terakhir sebelum Super
Junior dibubarkan. Sapphire Blue Ocean terindah yang pernah ada. Lautan biru di
mana aku berada. Aku menjadi bagian dari lautan indah ini. Lampu dimatikan.
Konserpun di mulai. Mereka menyanyikan banyak lagu yang sudah tak asing di
telinga ELF. Kami meneriakkan fanchant sekencang mungkin. Di tengah acara,
mereka menyanyikan lagu “Our Love.” 13 member ada di atas panggung. Nampaknya
ZhouMi dan Henry ikut bernyanyi. Pertama – tama, kami tidak bisa melihat mereka
karena lampu dimatikan. Namun perlahan – lahan lampu menyala satu per satu.
Ketika lampu menyala semua, barulah aku sadar. Itu bukan ZhouMi maupun Henry.
Itu... Itu... Itu Hangeng dan Kibum. Apakah aku tak salah liat? Itu mereka?
Semua ELF berteriak histeris. Itu benar – benar mereka. Hangeng dan Kibum. Itu
mereka. Mimpi kami terwujud. Melihat mereka di atas panggung bersama – sama.
Mimpi kami selama ini terwujud. Finally, you’re back. Akhirnya, kalian kembali.
Aku mulai menangis. Melihat mereka semua di penampilan mereka yang terakhir.
Itu sungguh menyentuh hatiku. Mereka terus menyanyi tanpa lelah. Akhirnya
tibalah waktu di mana mereka harus mengakhiri konser ini. Mereka terus
mengucapkan terima kasih kepada ELF. “ELF, terima kasih atas semuanya. Kalian
adalah kekuatan kami. Terima kasih ELF, terima kasih,” ujar Shindong. “Kita
telah bertahan selama ini, melalui semuanya bersama. Ini bukanlah akhir. Super
Junior tidak berakhir sampai di sini. Percayalah cinta kami kepada kalian akan
bertahan selamanya,” kata Kyuhyun. “Waktu tidak akan memisahkan kita. Kita
telah berjanji untuk selalu bersama hingga akhir,” lanjut Kangin. “Walaupun
kami tidak mengetahui nama kalian, tapi kita tetap sebuah keluarga. Kalian akan
selalu berada di hati kami bahkan setelah kami mati,” tambah Siwon. “Kenangan
bersama ELF tidak akan aku lupakan. Ini adalah kenangan yang indah. Sungguh,
aku tidak akan melupakannya. Bahkan setelah aku matipun aku akan mengenang
kenangan ini,” kata Donghae sambil menangis. Bukan hanya Donghae, semua member
juga menangis. “Terima kasih atas semua perhatian yang kalian berikan kepada
kami. Kami benar – benar berterima kasih,” ujar Heechul yang juga menangis.
“Super Junior dan ELF selamanya satu. Tidak akan ada yang bisa memisahkan kita.
Kita akan selalu bersama apapun yang terjadi. Janji ELF?” tanya Ryeowook.
“Tanpa kalian, kami tidak akan ada di sini. Terima kasih ELF,” ujar Yesung.
“ELF terima kasih karena telah mendukung kami selama ini. Saranghaeyo,” kata
Sungmin. “Janganlah menangis. Bukankah semua ini akan terus berlanjut? Kita
tidak akan terpisahkan ELF,” lanjut Eunhyuk yang menahan tangisnya. “Terima
kasih ELF, aku tidak bisa mengatakan yang lain. Terima kasih ELF, terima
kasih,” ujar Henry terbata – bata. “Kalian semua adalah kenangan terindah yang
tidak akan bisa aku lupakan selamanya,” teriak ZhouMi. “ELF, maafkan aku. Aku
telah pergi cukup lama. Sungguh, aku minta maaf. Terima kasih karena telah
mendukungku selama ini meskipun aku vakum dari Super Junior,” ujar Kibum. “ELF,
aku minta maaf karena telah keluar dari Super Junior. Maafkan aku yang egois
ini. Terima kasih karena telah mendukungku selama ini. Meskipun aku telah
keluar dari Super Junior, kalian tetap mendukungku. Hari ini aku kembali untuk
berdiri di atas panggung ini bersama anggota Super Junior yang lain. Terima
kasih ELF dan sungguh aku minta maaf,” kata Hangeng. Oh Kibum.. Oh Hangeng...
kalian telah kembali. Aku sungguh tak percaya. “ELF, it’s not an END but an
AND. Ini bukanlah akhir. Kita masih akan terus melangkah ke depan bersama. Ini
hanyalah sebuah awal baru. Janji ELF, kalian akan mengingat kami selamanya?”
akhirnya si leader Leeteuk berkata. Lagu terakhir adalah Marry U. Semuanya
menangis. ELF menyanyikannya untuk Super Junior. “Hangajiman yaksokhaejullae?
Museunil issuhdo. Woori suhro saranghagiro geuppuniya. Nawa gyuhrhonhaejullae?
I do.” Bisakah kau berjanji padaku satu hal. Apapun yang terjadi, kita akan
selalu mencintai. Hanya itu. Will you marry me? I do. Mereka membungkuk 90
derajat. Mereka memberikan penghormatan terakhir kepada kami. Aku menangis.
Semua ELF menangis. Kamipun menyanyikan lagu terakhir untuk Super Junior,
Promise You. “Promise you, kimiwo omotte bokuwa ikiruyo tsunagatteiru kokoroto
kokorokara. Promise You, tsutaetainowa tada aishiteru chikauyo eien no
kakerawo.” Aku berjanji seumur hidupku aku hanya akan memikirkan dirimu. Kita
itu satu dari hati ke hati. Aku berjanji, apa yang mau kukatakan hanyalah aku
mencintaimu. Aku akan berjanji, hingga akhir. Super Junior, terima kasih karena
telah memberikanku kenangan yang begitu indah. Dan untuk terakhir kalinya,
dengan bangga mereka memperkenalkan diri. Annyeonghaseyo! Urineun Syupeo
Juni-eo! Dan untuk terakhir kalinya, ELF dengan bangga memperkenalkan diri.
Annyeonghaseyo! Urineun Elp-eu! Konserpun berakhir dengan tangisan semua orang.
Super Junior dan ELF.
***
Tahun demi tahun kulewati dengan
susah payah. Aku tak bisa lepas dari bayang – bayang mereka. Aku telah tua
sekarang. Pada sebuah malam yang begitu cerah, aku berjalan keluar ke sebuah
taman. Kupandang langit. Aku melihat warna biru dan bukan warna hitam. Bintang
yang bersinar terang bertebaran di mana – mana. Aku jadi teringat kata – kata
mereka “Super Junior tidak akan berhenti sebelum warna Sapphire Blue menutupi seluruh
dunia.” Mereka telah berhasil membuat dunia ini tertutupi warna Sapphire Blue
dan karena itukan mereka berhenti? Tapi mengapa mereka harus berhenti? Kenapa
mereka harus bubar? Kenapa ELF dan Super Junior harus berpisah? Aku tersenyum
menahan tangisku yang akan keluar. Kupejamkan mataku. Kuingat kembali semua
kenangan manis bersama mereka. Kenangan – kenangan indah yang tidak bisa
kulupakan. Menjadi seorang ELF adalah sebuah kehormatan bagiku. Lagi – lagi aku
teringat akan janji itu. Janji untuk mencintai Super Junior hingga akhir.
Apakah ini semua sudah berakhir? Belum. Kapankah ini akan berakhir? Hanya Tuhan
yang tahu. Aku belum menepati janjiku tapi aku yakin aku akan menepati janjiku.
Nanti, ketika aku telah tiada aku akan tetap mencintai Super Junior. Haha, aku
berpikir. Kehidupan masa lalu ELF dan Super Junior seperti apa ya? Kenapa
sekarang kami bisa diikat dengan ikatan sekuat ini? Dan, apa jadinya nanti
Super Junior dan ELF di kehidupan selanjutnya? Aku yakin kami akan tetap
bersama. Satu per satu ku sebut nama mereka. “Park Jungsoo, Kim Heechul,
Hangeng, Kim Jongwoon, Kim Youngwoon, Shin Donghee, Lee Sungmin, Lee Hyukjae,
Lee Donghae, Choi Siwon, Kim Ryeowook, Kim Kibum, Cho Kyuhyun, Zhoumi, Henry
Lau. Terima kasih karena kalian telah memberikanku sebuah kenangan yang benar –
benar indah. Terima kasih karena telah mengijinkanku untuk merasakan perasaan
ini. Kenangan – kenangan manis ini akan kukenang hingga akhir. Ketika akhirnya
kalian kembali. Hangeng dan Kibum. Ketika aku bisa melihat 15 Supermanku
berdiri di atas panggung yang sama. Semua kenangan indah yang tak bisa
kuungkapan dengan kata – kata. Senang maupun sedih kita lewati bersama. Oh, dan
perasaan ini. Perasaan cintaku kepada kalian. Perasaan ini tidak akan hilang.
Terima kasih karena telah mengajarkanku banyak hal. Kenangan dan perasaan ini
akan bertahan selamanya. Kenangan dan memori ini akan bertahan di hatiku
selamanya. Karena... Aku mencintai kalian, dan selamanya akan begitu.
Saranghaeyo.”
***
Mungkinkah
nanti aku akan bisa seperti itu? Entahlah. Apakah cintaku akan bertahan
selamanya untuk Super Junior? Aku berjanji. Aku akan mencintai mereka hingga
akhir. Super Junior tidak mempunyai akhir. Berarti, aku akan mencintai mereka
selamanya. Aku berjanji. Ini janjiku. Aku percaya janjiku ini akan terwujud.
Terima kasih Super Junior karena telah mengajarkanku banyak hal. Besyukur,
kerja keras, persahabatan, cinta, segalanya. Terima kasih atas kenangan manis
yang kalian berikan kepadaku. Sungguh, aku akan menyimpan semuanya di dalam hatiku.
Selamanya. Dan perasaan ini, akan bertahan hingga akhir. Ini janjiku. Super
Junior dan ELF selamanya. Tidak ada yang bisa memisahkan kita. Karena... kita
adalah satu. Super Junior dan ELF... fighting! Lalu, bagaimana denganmu? Apakah
kamu berjanji untuk mecintai Super Junior selamanya?
No comments:
Post a Comment